Desain grafis part 1


                  Desain grafis part 1


Apa itu desain grafis ?
Desain grafis adalah proses visualisasi dan pembuatan komunikasi visual menggunakan berbagai elemen seperti teks, gambar, dan grafik. Ini digunakan untuk menciptakan materi seperti poster, brosur, logo, dan elemen visual lainnya untuk tujuan komunikasi atau pemasaran.

Desain grafis adalah proses menyusun Dan pembuatan komunikasi visual menggunakan berbagai element seperti text, gambar, Dan grafik. Ini digunakan untuk menciptakan materi seperti poster,brosur,logo Dan Element visual lainya untuk tujuan komunikasi.

Membuat sebuah desain tentunya tidak asal buat saja , Ada teori teori yang harus Kita pelajari untuk di implementasikan kedalam desain kita. Dengan tujuan desain kita lebih rapih bagus Dan informasi nya tersampaikan.

Fundamental desain grafis

1.element desain grafis
•point
•line
•shape
•texture & image
•color
•space
•typografi
•value

2.Prinsip desain grafis
•balance
•dominance Dan priority
•simplicity
•contrast
•harmony
•unity

3.komposisi Dan layout

•grid
•skala
•kombinasi
•warna
•typografy

Kita akan Bahas mulai dari element desain grafis

Point /titik
Titik adalah bagian yang dapat membentuk suatu garis  Dan bagian terkecil dari suatu desain

Line
Line terbentuk dimana Ada satu titik Dan titik lainya disatukan maka akan menjadi line

Shape
Shape ini akan banyak kalian gunakan nantinya shape itu seperti kotak, circle Dan banyak Lagi.

Space
Didalam desain grafis space terbagi menjadi 2 yaitu space positif Dan space negative

Positive dan negative space adalah dua konsep penting dalam desain grafis yang berkaitan dengan cara elemen-elemen visual ditempatkan dan berinteraksi satu sama lain di dalam komposisi:

Positive Space
Merujuk pada area di dalam gambar yang didominasi oleh objek utama atau elemen-elemen yang mendapat perhatian. Ini adalah bagian dari desain yang secara aktif menarik perhatian pengamat.

Negative Space
Merupakan area di sekitar objek utama dalam desain, atau ruang kosong di antara elemen-elemen. Negative space berperan penting dalam membentuk kontur dan membantu menentukan relasi antara objek-objek di dalam komposisi.

Kombinasi yang seimbang antara positive space (objek) dan negative space (ruang kosong) dapat membantu menciptakan kesan visual yang seimbang, memungkinkan mata untuk beristirahat, dan memperkuat fokus pada elemen-elemen penting dalam desain grafis.

Texstur Dan image memberikan realistic

Misalkan membuat shape Lalu kalian tambahkan texture tanah misalnya

Lalu image contohnya didalam desain kalian memcantum foto orang tersenyum menandakan sedang bahagia.

Typography
Typography atau huruf berguna untuk menyampaikan suatu pesan.

Value
value mengacu pada kecerahan atau kegelapan suatu warna. Ini mencerminkan seberapa terang atau gelap warna tersebut, yang penting untuk menciptakan kedalaman, dimensi, dan kontras dalam desain visual.

Prinsip desain grafis

Balance
Prinsip desain balance atau keseimbangan balance) mengacu pada distribusi visual yang merata dari elemen-elemen dalam sebuah komposisi. Ini mencakup:

1 Simetris Elemen-elemen yang seimbang di sekitar sumbu tengah.

2 Asimetris Pengaturan elemen-elemen yang tidak simetris tetapi tetap seimbang secara visual.

3 Radial Penyusunan elemen-elemen mengelilingi titik sentral.
 
Dominance Dan priority

Prinsip desain "Dominance" (dominasi) dan "Priority" (prioritas) membantu untuk menentukan bagaimana elemen-elemen dalam desain visual ditekankan atau diprioritaskan:

1 Dominance (Dominasi) Ini mengacu pada elemen tertentu dalam desain yang menonjol lebih dari yang lain. Elemen dominan ini biasanya memiliki ukuran yang lebih besar, kontras yang lebih kuat, atau posisi yang lebih menonjol dalam tata letak.

2 Priority (Prioritas) Ini berkaitan dengan cara menyusun elemen-elemen sehingga pesan atau informasi yang paling penting dipahami atau diperhatikan dengan jelas oleh pengamat. Mengatur hierarki visual membantu menentukan elemen mana yang harus diberi prioritas dalam komunikasi visual.

Kedua prinsip ini penting untuk memastikan bahwa desain tidak hanya estetis tetapi juga efektif dalam menyampaikan pesan yang dimaksud.

Prinsip desain "simplicity" atau kesederhanaan adalah konsep untuk menyusun elemen-elemen visual dengan cara yang jelas dan tidak rumit. Ini mencakup:

Eliminasi yang tidak perlu Menghilangkan elemen-elemen yang tidak memberikan nilai tambah atau tidak mendukung pesan utama.

Keterbacaan yang baik Membuat informasi mudah dipahami tanpa adanya kebingungan atau kelebihan informasi.

Kesederhanaan visual Menggunakan sedikit elemen dan detail yang mungkin untuk mencapai tujuan desain.

Prinsip kesederhanaan membantu menciptakan desain yang jelas, efisien, dan mudah dipahami oleh pengamat.

Prinsip desain "contrast" (kontras) mengacu pada perbedaan visual yang signifikan antara elemen-elemen dalam desain. Kontras digunakan untuk menciptakan perbedaan yang jelas antara elemen-elemen, sehingga memungkinkan untuk:

1 Penekanan pembedakan elemen-elemen penting dari latar belakang atau elemen-elemen lainnya dalam desain.

2 kedalaman Memberikan dimensi dan ruang visual dengan membedakan antara elemen-elemen depan dan belakang.

3 Keterbacaan Membuat teks atau informasi lebih mudah dibaca dengan membedakan antara teks dan latar belakangnya.

Kontras dapat dicapai melalui perbedaan dalam nilai (kecerahan atau kegelapan), warna, ukuran, bentuk, atau tekstur elemen-elemen dalam desain. Ini adalah salah satu prinsip yang paling penting dalam desain grafis karena dapat meningkatkan daya tarik visual dan membantu pengamat memahami hierarki informasi dalam komposisi.

Prinsip desain "harmony" atau keselarasan mengacu pada penciptaan hubungan visual yang harmonis antara elemen-elemen dalam sebuah komposisi. Ini mencakup:

1 Kesatuan visual Memastikan bahwa semua elemen dalam desain saling mendukung dan bekerja bersama untuk menciptakan kesan yang utuh.

2 Konsistensi Menggunakan elemen-elemen yang konsisten dalam gaya, warna, bentuk, dan ukuran untuk mencapai keselarasan visual.

3 Keseimbangan Menyeimbangkan elemen-elemen berbeda dalam desain untuk menciptakan distribusi yang harmonis dan tidak terlalu berat di satu sisi.

Keselarasan membantu menciptakan desain yang estetis menyenangkan dan mudah dipahami, serta memberikan kesan profesional dan terorganisir.

Prinsip desain "unity" atau "kesatuan" merujuk pada konsep menggabungkan elemen-elemen visual dalam sebuah desain sehingga mereka terlihat sebagai bagian dari keseluruhan yang harmonis dan utuh. Prinsip ini melibatkan:

1 Kesesuaian visual Membuat semua elemen dalam desain terlihat saling terhubung dan bekerja bersama untuk menciptakan kesan yang kohesif.

2 Konsistensi gaya Menggunakan gaya yang seragam dalam pemilihan elemen-elemen seperti warna, bentuk, dan jenis tipografi untuk mencapai kesatuan visual.

3 Pengulangan motif Menggunakan motif atau elemen desain yang berulang untuk menambahkan konsistensi dan menyatukan keseluruhan desain.

Kesatuan membantu menciptakan kesan bahwa semua bagian dari desain berada dalam keseimbangan dan memiliki hubungan yang kuat satu sama lain. Hal ini penting untuk menciptakan desain yang menyampaikan pesan dengan jelas dan efektif kepada pengamat.

Dalam desain grafis, "komposisi" dan "layout" merujuk pada dua aspek penting dalam menyusun elemen-elemen visual:

1.KomposisiIni mengacu pada cara elemen-elemen visual ditempatkan atau diatur dalam sebuah karya desain. Komposisi melibatkan pengaturan elemen-elemen seperti gambar, teks, warna, dan bentuk untuk menciptakan struktur visual yang estetis dan fungsional. Prinsip-prinsip seperti balance, contrast, unity, dan lainnya digunakan dalam pembuatan komposisi yang efektif.

2.Layout Layout adalah tata letak atau susunan dari elemen-elemen dalam desain, yang mempertimbangkan bagaimana ruang desain dibagi dan diisi. Layout mencakup distribusi elemen-elemen dalam ruang, pengaturan hierarki informasi, dan navigasi visual untuk memandu mata pengamat melalui desain. Layout yang baik mempertimbangkan keterbacaan, estetika, dan tujuan komunikatif desain tersebut.

Kedua konsep ini penting dalam menciptakan desain grafis yang efektif dan menarik, baik untuk media cetak maupun digital.

Dalam desain grafis, penggunaan grid, skala, kombinasi warna, dan tipografi memiliki peran yang krusial dalam menciptakan komposisi dan layout yang efektif. Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing:

1.Grid  Grid adalah kerangka kerja yang terdiri dari garis-garis panduan yang membantu menyusun elemen-elemen dalam desain secara teratur. Ini membantu menciptakan konsistensi visual dan mempermudah pengaturan elemen-elemen dengan proporsi yang benar. Grid bisa berupa grid kolom, modular, atau grid berbasis jaringan.

2.Skala Skala merujuk pada ukuran relatif elemen-elemen dalam desain. Penggunaan skala yang tepat membantu menciptakan hierarki visual yang jelas dan menarik perhatian pengamat.

3.Kombinasi Warna Kombinasi warna yang dipilih secara hati-hati dapat mempengaruhi suasana dan pesan yang disampaikan oleh desain. Penggunaan kontras, harmoni, atau palet warna yang terkoordinasi dengan baik membantu menarik perhatian, membedakan elemen, dan menciptakan kesan visual yang kuat.

4.Tipografi Tipografi meliputi pemilihan dan pengaturan teks dalam desain. Jenis huruf, ukuran, penyebaran, dan gaya tipografi yang konsisten dan sesuai dengan konteks desain sangat penting untuk keterbacaan dan estetika.

Penerapan yang bijak dari elemen-elemen ini dalam desain grafis dapat meningkatkan kejelasan pesan, daya tarik visual, dan keseluruhan pengalaman pengguna.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ethical hacking part 14 membuat malware Trojan

CSS layouting - box model: CSS reset

ethical hacking part 3 reconnaissance & information gethering