Proses UI/UX Design 2 – Customer Journey & User Flow
Dalam dunia UI/UX design, proses adalah kunci. Mendesain bukan hanya soal keindahan, tapi bagaimana produk benar-benar nyambung dengan pengguna. Karena itu, sebelum masuk ke wireframe atau tampilan visual, kita harus memahami apa yang sebenarnya dialami user.
Dua alat penting di tahap awal ini adalah Customer Journey dan User Flow. Mari kita kupas satu per satu secara sederhana tapi tetap profesional.
Apa itu Customer Journey?
Customer Journey adalah perjalanan lengkap yang dilalui pengguna saat berinteraksi dengan produk atau layanan kita. Ini bukan cuma saat mereka memakai aplikasi, tapi juga sejak mereka menyadari kebutuhan, mencari solusi, memilih produk, menggunakan produk, hingga setelahnya.
🧠 Contohnya:
Bayangkan kamu membuat aplikasi pemesanan laundry. Customer journey-nya bisa seperti ini:
-
User sadar baju menumpuk → butuh laundry.
-
Mencari aplikasi laund Play Store.ry di
-
Instal aplikasi → daftar akun.
-
Pilih layanan → jadwal antar jemput.
-
Bayar → tunggu pickup → laundry selesai → baju diantar kembali.
Semua langkah ini masuk ke dalam customer journey.
Cara Membuat Customer Journey
Untuk membuatnya, kamu bisa ikuti langkah berikut:
-
Tentukan Persona
di artikel sebelumnya kita sudah membahas persona Siapa penggunamu? Misal: Ibu rumah tangga, mahasiswa, pekerja kantoran.
-
Identifikasi Tahapan Perjalanan
Biasanya dibagi menjadi:Awareness(sadar kebutuhan)
-
Consideration(membandingkan opsi)
-
Purchase(melakukan aksi/pembelian)
-
Service(menggunakan layanan)
-
Loyalty(kesan, loyalitas)
-
Catat Perasaan & Masalah Pengguna di Tiap Tahapan
Contoh:-
Awareness → bingung pilih aplikasi
-
Purchase → ragu metode pembayaran
-
-
Temukan Opportunity untuk Desain
Di mana kamu bisa bantu lewat fitur atau UX?
Tools Rekomendasi: MindMeister
Kalau kamu suka visual, coba pakai MindMeister.
Ini tool mind mapping yang bisa kamu gunakan untuk menggambarkan customer journey secara visual dan interaktif.
Apa itu User Flow?
Setelah tahu apa saja yang dialami pengguna, kini kita buat alur dalam aplikasi yang mengalir logis dan nyaman.
Inilah yang disebut User Flow.
User Flow adalah diagram yang menunjukkan langkah demi langkah yang dilakukan pengguna di dalam aplikasi atau website untuk mencapai tujuan tertentu.
📌 Contoh User Flow:
Untuk aplikasi laundry tadi, user flow-nya bisa:
-
Login → Pilih layanan → Atur jadwal → Bayar → Konfirmasi
Cara Membuat User Flow
-
Tentukan tujuan pengguna
Misal: Memesan laundry express. -
Buat langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu
Gunakan diagram berbentuk kotak dan panah. -
Pastikan alurnya simpel, tidak membingungkan
Satu aksi → satu respon → lanjut ke langkah berikutnya.
Kamu bisa buat user flow di tools seperti Figma, Whimsical, atau Lucidchart.
Untuk menjelaskan lebih rinci alur sistem, kamu juga bisa menambahkan:
Use Case Diagram
Use Case Diagram adalah bagian dari UML (Unified Modeling Language) yang membantu menjelaskan siapa (aktor) yang berinteraksi dengan sistem, dan aksi apa saja yang bisa mereka lakukan.
🧱Elemen:
-
Aktor: siapa yang menggunakan sistem (misal: user, admin)
-
System: sistem/aplikasi yang kamu desain
Use Case: aksi atau fitur yang tersedia (misal: login, pesan layanan, lihat riwayat)
contoh:
Aktor: User
System: Aplikasi Laundry
Use Case:
- Login
- Pesan Layanan
- Lihat Status
- Lakukan Pembayaran
Activity Diagram
Kalau User Flow lebih ke arah pengguna, Activity Diagram menggambarkan alur logika aktivitas dalam sistem, termasuk decision point (percabangan), loops, dan proses paralel.
Contoh:
Komentar
Posting Komentar